Jakarta, 9 Maret 2018 - Srikandi adalah seorang sosok wanita tangguh dinegeri pewayangan. Dikisah nyata banyak juga yang ceritaya menjadi inspirasi, dalam semua hal untuk wanita di Indonesia. 

Begitu juga di sebuah organisasi komunitas yang berdasarkan hobi, khususnya otomotif roda dua. Sosok wanita yang biasa dengan sebutan ladies atau lady bikers.

Tutik Dwi, lahir di Jakarta berdarah keturunan kota Soto, Lamongan 38 tahun yang lalu. Seorang ladies bikers Honda Revo Club (HRC) Jakarta dan bergabung sejak tahun 2010.

Menurut cerita, "ketertarikan nya dengan komunitas karena waktu itu punya motor pertama yaitu Honda Revo, selain itu pengen punya banyak temen dan suka berorganisasi juga." ungkap Tutik

Tahun pertamanya bergabung sebagai calon anggota, mpok Tutik panggilan akrabnya, langsung diberi tanggungjawab untuk menjadi panitia hari ulang tahun HRC Jakarta yang ketiga di Mangga Dua, tahun 2010 silam.

(Foto : Fr)

Berkat totalitasnya, mpok pun akhirnya dikukuhkan sebagai anggota tetap dan menjadi pengurus sebagai Bendahara HRC Jakarta selama dua periode kepengurusan dan Bendara Honda Revo Club Indonesia (HRCI). 

Gayung bersambut, pemilik Honda Revo 'lancip' biru putih dan Honda Vario 150 ini juga didaulat sebagai Bendahara Asosiasi Honda Jakarta, di bawah kepemimpinan Ketua Presidium bro Dedy Wahidin.

( Foto : Agus Sigit Wicaksono {ASW} )

Menunjukkan kinerja dengan tanggungjawab keuangan yang baik, mpok masih di percaya untuk memegang kendali keuangan Asosiasi Honda Jakarta, di kepengurusan Ketua Presidium AHJ bro Fuad Rahman periode 2013-2015.

Kamis kemarin (8/3) dini hari, di Taman Pakubuwono Jakarta Selatan. Mpok Tutik hadir sebagai mantan pengurus dalam perayaan sederhana hari jadinya Asosiasi Honda Jakarta yang ke-9 tahun.