Siapa sih yang tidak tau Makassar Tiger Club (MTC) ? Salah satu club motor yang telah berdiri sejak 1995 melalui salah sseorang bikernya yakni Figa Avia Visca.
Berawal dari motor jadul milik ayahnya sejak kelas 5 SD, hingga mulai memberanikan diri mengendarai motor milik sepupunya, Honda Mega Pro. Ketertarikannya dengan dunia sepeda motor dimulai sejak saat itu.
Akrab disapa Sis Figa, salah satu pentolan MTC menggelar touring sekaligus kampanye penyelamatan lingkungan dari sampah plasti ditiga negara yakni Indonesia, Malaysia dan Brunei Darussalam. Sebelum melakukan solo ride ke 3 negara, Sis Figa juga sudah melakukan solo ride keliling Indonesia seperti di Sulawesi, Jawa, Bali hingga ke negara diperbatasan Indonesia seperti Timor Leste dan Papua Nugini.
Dalam keterangannya Sis Figa menurutkan bahwa dirinya melakukan solo ride, selain bersilaturahmi dengan para bikers, touring kali ini difokuskan untuk memberikan edukasi kepada bikers dan masyarakat yang dijumpainya untuk mengurangi sampah plastik.
“Hal yang cukup memprihatikan setelah mengetahui bahwa Indonesia merupakan negara urutan kedua penghasil sampah plastik setelah Tiongkok. Terlebih lagi efeknya bagi habitat laut yag mengkonsumsi plastik akibat sampah plastik yang dibuang ke laut,” tuturnya.
Untk persiapan solo ride ke 3 negara, Sis Figa telah melakukan modifikasi pada kendaraannya, untuk melalui berbagai medan yang extream.
“Persiapan harus dipastikan kendaraan dan ridernya fit, beberapa perubahan motor juga dilakukan karena ada beberapa medan yang nantinya akan dimasuki agak extream. Berlumpur dan tanah merah.” Ujarnya.
Setelah melakukan solo touring dengan membawa misi edukasi untuk mengurangi sampah plastik, di tahun 2020 Sis Figa kembali merencanakan touring ke Singapura, Malaysia, Thailand, Laos, Kamboja dan Vietnam, tapi terkendala pandemi. Dalam touring tersebut Sis Figa membawa misi memperkenalkan batik sebagai melalui edukasi dan pembuatan barik di beberapa sekolah yang akan ia singgahi.
Sis Figa pun ingin berbagi info kepada para bikers yang ingin melintasi negara harus memiliki CDP Carnet yang diterbitkan oleh Ikatan Motor Indonesia (IMI). Jadi bukan hanya passport untuk orangnya tapi juga ada passport untuk kendaranna.
