Makassar - Rammang-Rammang ternyata merupakan kawasan pegunungan karst terbesar ketiga di dunia. Selain itu, kawasan ini juga merupakan area wisata alam yang cukup lengkap. Pengunjung bisa mendapatkan berbagai spot menarik yang ada semisal sungai dan kampung adat.
Rammang-rammang sendiri merupakan istilah dari bahasa makassar yang bermakna awan atau kabut. Penamaan Rammang-Rammang untuk kawasan ini kemungkinan besar besar didasarkan pada kondisi alam yang sering diselimuti kabut tebal atau awan di kala pagi hari.
Terdapat begitu banyak pilihan tempat wisata yang bisa pengunjung datangi di kala berkunjung ke Rammang-rammang diantaranya adalah Telaga Bidadari, Taman Hutan Batu Kapur, Gua Telapak Tangan, Gua Bulu Karaka, Sungai Pute, Telaga Bidadari, dan Kampung Berua.
Kemudian, Kampung Berua adalah area yang paling sering didatangi . Untuk mencapai lokasi kampung ini pengunjung harus melakukan perjalanan menaiki perahu motor kecil menyusuri sungai Pute. Dan untuk memulai perjalanan ini pengunjung bisa memulainya dari Dermaga Rammang-rammang di hulu sungai tersebut.
Lokasi Rammang-Rammang tidak sulit dicapai, karena letaknya di jalur antara Kota Makassar dengan Tana Toraja, tepatnya di Kecamatan Bontoa, Kabupaten Maros, Sulawesi Selatan.
Sebagai jalur yang menyambung dua destinasi wisata besar, rammang-rammang sudah pasti tidak sulit untuk mencapainya. Jika ingin berkunjung dengan mobil pribadi, dari Kota Makassar bisa mengarahkan kendaraan lewat jalur menuju Maros.
Jalur paling mudah adalah dengan mengikuti rute angkutan umum Pangkep. Rute ini akan melewati Bandara Internasional Sultan Hassanudin, kemudian melintasi pertigaan Semen Bosowa. Dari pertigaan itu, arahkan kendaraan ke kiri untuk menuju dermaga Salenrang.
Mobil atau motor bisa kita titipkan di dermaga ini untuk melanjutkan perjalanan dengan kapal.
Sedangkan jika kita memilih angkutan umum, mulailah perjalanan dari Kota Makassar dengan menggunakan pete-pete, sebutan untuk angkutan kota di Makassar, yang menuju Pangkep. Pengunjung bisa turun di pertigaan Semen Bosowa. Selanjutnya berjalan kaki sebentar menuju dermaga Selenrang.
Dermaga Selenrang menyediakan kapal-kapal wisata yang tarifnya sekitar Rp 200.000 untuk kapasitas hingga empat orang dan Rp 250.000 untuk kapal berkapasitas hingga 7 orang. Jika datang dengan kelompok lebih besar, ada baiknya menyewa kapal yang berkapasitas hingga 10 orang dengan tarif sekitar Rp 300.000.