Yayasan Astra Honda Motor (YAHM) mengembangkan area wisata Kampung Labirin Astra Honda untuk pemberdayaan ekonomi masyarakat melalui pengembangan kawasan wisata dan budaya di Kampung Kebon Jukut, Bogor.
Sejalan dengan tren masyarakat menikmati kebudayaan dengan langsung berinteraksi bersama penduduk setempat, YAHM mengembangkan Kampung Labirin Astra Honda dengan menggandeng warga Kampung Kebon Jukut RW 10, Kelurahan Babakan Pasar, Kecamatan Bogor Tengah, Kota Bogor. Dalam peresmiannya yang berlangsung Sabtu (01/12), hadir Walikota Bogor Bima Arya dan Wakil Ketua YAHM Ahmad Muhibbuddin.
Bermodal lokasi yang strategis dan banyaknya sumber daya yang siap terlibat, berbagai unsur keunikan Kampung Jukut dieksplorasi. Dari area tepian Sungai Ciliwung di wilayah ini, pengunjung bisa menikmati serunya labirin yang tercipta dari gang-gang kecil yang menghubungkan antar rumah. “Let’s get lost!” menjadi ajakan dan sapaan ramah warga bagi para pengunjung untuk berani mengeksplorasi, memulai petualangan khas Kampung Labirin Astra Honda.
Pengalaman unik pengunjung diawali dengan menukar uang dengan voucher wisata yang dapat digunakan saat berinteraksi di Kampung Labirin Astra Honda. Selain untuk menambah daya tarik wisata, voucher wisata ini juga membantu warga dalam memetakan produk ataupun jasa apa yang paling diminati pengunjung.
Di Kampung Labirin Astra Honda, pengunjung bisa memilih berbagai kuliner khas karya warga yang beragam, dari emping jengkol, soto kuning, laksa bogor, toge goreng, dan mie glosor. Sebelumnya, warga telah mendapatkan pelatihan intensif untuk membuat makanan yang memiliki standar cita rasa dan higienitas tinggi.
Untuk semakin mengenal budaya lokal, pengunjung juga bisa memanfaatkan jasa generasi muda setempat yang menjadi pemandu wisata. Sebelumnya, generasi muda ini telah mendapatkan pelatihan sebagai pemandu wisata untuk memberikan layanan memuaskan bagi pengunjung. Anak-anak muda energik ini dapat ditemui di Posko Wisata Kampung Labirin Astra Honda yang sudah ditata apik menjadi pusat informasi kegiatan pariwisata.
Pengalaman wisata Kampung Labirin Astra Honda semakin berwarna dengan sentuhan budaya. Para pemuda pemudi dilatih untuk menguasai berbagai tarian tradisional dan alat musik marawis sebagai elemen hiburan bagi pengunjung. Tak hanya itu, mereka juga membangun kesadaran lingkungan dengan membuat orkestra mini dengan menggunakan barang-barang bekas. Pengunjung-pun bisa berswafoto dengan berbagai instalasi bambu yang dipilih untuk menguatkan karakter kelokalan budaya Sunda.
Dalam sambutannya, Walikota Bogor Bima Arya menyampaikan kampung ini merupakan salah satu area yang paling komplet potensinya. Dari keberagaman latar belakang warga, semangat warga untuk maju, dan kebersamaan membangun kampung labirin. Kami berharap Yayasan Astra Honda terus mengembangkan wilayah ini bersama warga.
Wakil Ketua YAHM Ahmad Muhibbuddin mengatakan pengembangan Kampung Labirin Astra Honda sebagai kawasan wisata dan budaya ini merupakan bagian dari rangkaian program Desa Sejahtera Astra Honda yang dirancang sebagai public contribution yang berkesinambungan.“Untuk tahap awal, pengunjung dapat menikmati pengalaman seru melalui Festival Kampung Labirin Astra Honda yang diadakan sebulan sekali. Dengan dukungan penuh dari warga setempat, kami yakin frekuensinya akan meningkat dan mendorong pertumbuhan ekonomi masyarakat sekitar,” ucapnya.
Sementara itu Leo Wijaya, Direktur PT Indako Trading Coy selaku main dealer Honda di wilayah Sumatera Utara mengungkapkan bahwa pihaknya sangat menyambut baik upaya Honda dalam melakukan pemberdayaan ekonomi masyarakat melalui pengembangan kawasan wisata dan budaya di Kampung Kebon Jukut, Bogor. “Melalui program tentunya Honda berharap mampu menggerakkan roda ekonomi di sebuah wilayah dengan pelaku ekonomi utamanya masyarakat setempat, “ ujar Leo Wijaya.
Program Desa Sejahtera Astra Honda di Kampung Labirin Astra Honda di Bogor ini bekerjasama dengan Yayasan Terminal Hujan dan didukung oleh perusahaan-perusahaan yang tergabung dalam anak perusahaan AHM, yaitu PT Suryaraya Rubberindo Industries, PT Yutaka Manufacturing Indonesia, PT Showa Indonesia Manufacturing, dan PT Musashi Auto Parts Indonesia.