NEWS
DETAILS
Rabu, 08 Jun 2016 10:00 - Ikatan Motor Honda Jawa Barat

Kawan-Kawan... Bulan Ramadhan, bulan penuh berkah, bulan yang wajib kita isi dengan segala kegiatan yang positif tetapi jangan juga kita bermalas-malasan dengan dalih kita sedang puasa.

Puasa selalu jadi alasan kita tidak beraktifitas dengan normal dengan alasan takut batal lah takut haus, dan sebagainya... Di Bulan Ramadhan ini kita harus tetap bersemangat dan beraktifitas seperti layaknya bulan-bulan biasa.

Ada tips yang cukup menarik nih kawan-kwan dari Eyang Edo Rusyanto penggiat keselamatan berkendara terkait bagaimana kita berkendara di jalan selama bulan Ramadhan, syukur-syukur kalau bisa diterapkan juga diluar bulan ramadhan.

Berikut ini sejumlah cara yang barangkali bisa kita coba.

1. Mendoakan Kebaikan
Mendoakan agar pengguna jalan mendapat keselamatan saat berlalu lintas jalan. Mendoakan agar perilaku ugal-ugalan bisa diubah menjadi lebih santun dan tidak membahayakan orang lain. Cara ini efektif untuk meredam emosi kita kala berkendara. Mendoakan orang lain tidak ada ruginya malah bisa membuat diri kita tenang saat berkendara.

2. Jaga kebugaran tubuh
Selain istirahat yang cukup juga makan secukupnya saat berbuka puasa dan sahur. Hindari makan gorengan dan junk food saat berbuka puasa serta makanan yang menyebabkan dehidrasi. Minum air putih yang cukup saat sahur.

3. Berpikir Positif
Nah, guna meredam emosi saat berkendara langkah awal yang amat penting adalah dengan berpikir logis. Dalam contoh kasus di atas, pikiran logis yang bisa didorong keluar adalah; “Apa manfaatnya saya mengejar sang pemotong jalur?”
Lalu, “Apakah dengan memarahi dan mengumpat sang pelaku bisa mengubah perilaku ugal-ugalan dia dalam sekejap?”
Atau, “Kalau saya mengejar dengan tergesa-gesa dan tidak berkonsentrasi bisa bikin celaka diri sendiri dan orang lain.”

4. Bertindak Tenang
Redakan sejenak pikiran, yakni sekitar lima detik seraya menarik nafas panjang. Di masyarakat kita kerap disebut dengan istighfar. Lewat istighfar bisa mengurangi sesaknya emosi dan selanjutnya bisa menjernihkan pikiran. Tentu selanjutnya disalurkan lewat tindakan yang positif. Bukan diluapkan dengan emosi yang meledak-ledak.

5. Prioritaskan Keselamatan
Camkan bahwa keselamatan saat berkendara tak semata untuk diri sang pengendara. Ada hak pengguna jalan yang lain untuk mendapatkan kenyamanan, keamanan, dan keselamatan yang sama. Bahkan, ada keluarga tercinta yang membutuhkan keselamatan kita kembali ke rumah.

6. Pastikan kondisi kendaraan
Pastikan kendaraan kita dalam kondisi baik, mulai dari ban, rantai, mesin, rem, hingga bahan bakar minyak (BBM). Biasakan meluangkan waktu sejenak untuk memeriksa kondisi kendaraan sesaat sebelum bepergian.

7. Taati aturan
Aturan yang berlaku di jalan menjadi perisai bagi keselamatan berlalu lintas jalan. Pengendara yang mentaati aturan dapat lebih memperkuat diri untuk menghindar dari risiko lebih fatal, terutama terhindar sebagai pelaku kecelakaan lalu lintas jalan. Pelaku kecelakaan bisa berurusan dengan pengadilan, bahkan meringkuk di balik jeruji penjara.

Sumber : https://edorusyanto.wordpress.com/ (GN)

RELATED
NEWS