NEWS
DETAILS
Selasa, 29 May 2018 21:42 - Ikatan Motor Honda Jawa Barat

Kawan-kawan.... Tradisi mudik lebaran yang masih secara rutin dilakukan oleh sebagian masyarakat Indonesia seharusnya dijadikan pengalaman atau contoh berkendara menjadi lebih aman dan nyaman dengan memperhatikan beberapa aspek keselamatan.

Instruktur Safety Riding DAM Asep Wawan mengatakan mudik lebaran menggunakan sepeda motor dengan jarak yang jauh atau memakan waktu berjam-jam memerlukan persiapan yang matang dengan memperhatikan keamanan dan kenyaman. Mulai dari kesehatan pengendara, perlengkapan berkendara, sampai dengan sepeda motor yang akan digunakan untuk mudik.

Perlengkapan berkendara sangatlah penting untuk diperhatikan ketika mudik mulai dari helm, jaket dan sarung tangan. Baik pengemudi maupun penumpang mempunyai resiko yang sama bila terjadi kecelakaan, untuk itu penumpang pun termasuk anak-anak wajib menggunakan perlengkapan berkendara yang baik dan aman. Hal ini sejalan dengan kampanye #Cari_Aman yang diharapkan dapat memberikan prespektif baru kepada para pemudik tidak hanya akan membuat Anda aman saat berkendara, tetapi juga dapat membuat Anda terlihat lebih menarik, keren, dan stylish.

Tidak hanya perlengkapan berkendara, pastikan keadaan sepeda motor yang akan digunakan untuk perjalanan mudik dalam keadaan prima. Disarankan membawa motor Honda Anda ke AHASS untuk melakukan service lengkap sebelum mudik. Selanjutnya cek semua perlengkapan surat-surat seperti Surat Tanda Nomor Kendaraan (STNK), Surat Ijin Mengemudi (SIM) dan Kartu Tanda Penduduk (KTP).

Kendalikan kecepatan kendaraan disesuaikan dengan rambu-rambu batas kecepatan yang diijinkan, rata-rata kecepatan maksimal nya antara 40 km/jam sampai 60 km/jam. Perlu diperhatikan lamanya berkendara sepeda motor tergantung dari kondisi fisik pengemudi, rata-rata waktu yang dapat ditempuh sekitar 2 sampai 2,5 jam perjalanan lakukan istirahat secukupnya.

“Sepeda motor yang digunakan untuk mudik tidak disarankan membawa barang-barang terlalu banyak, apalagi ditambahkan dengan dudukan barang ke belakang kendaraan melebihi spakbor roda belakang sangat bahaya. Hal tersebut membuat bobot kendaraan cenderung berat ke belakang, sehinggan setang kemudi menjadi sulit untuk dikendalikan dan lampu rem akan tertutup barang. Perhatikan juga kapasitas daya angkut sepeda motor agar tidak mengganggu pengoperasian sepeda motor ketika digunakan saat mudik sehingga terhindar dari kecelakaan,” pungkas Asep.

RELATED
NEWS