Kawan-kawan... Sebelum menghidupkan mesin motor, baiknya lakukan pengecekan dibeberapa bagian motor.

Hal ini dilakukan untuk memastikan kesiapan motor menempuh perjalanan dengan aman dan nyaman.

“Demi keamanan dan kenyamanan ketika berkendara lakukan pengecekan pada motor sebelum dipakai,” kata Rully Djunardi selaku Service Network Support Sub Dept. Head PT Daya Adicipta Motora.

Pengecekan pada bagian-bagian sepeda motor ini meliputi bagian ban, fungsi lampu, klakson, rem, kondisi rantai, mur dan baut, bodi.

Pemeriksaan pada ban untuk memastikan kondisi ban masih layak pakai. Ban yang baik ditandai dengan tidak munculnya retak-retak dibagian tapaknya maupun pada dindingnya, juga yang tak kalah penting adalah kondisi alur ban masih jauh dari batas TWI (tire wear indicator).

Lihat secara visual kondisi ban motor. Perhatikan kembangan atau alur ban. Pattern ban masih baik dan ban tidak halus artinya masih layak untuk digunakan.

Namun jika alur ban sudah menipis ataupun timbul retak di bagian ban, artinya ban tersebut sudah tidak memenuhi standar keamanan dan kenyamanan.

Jika kondisi ban dalam keadaan layak pakai, periksa tekanan anginnya. Pastikan tekanan angin ban depan dan ban belakang sesuai dengan rekomendasi pabrikan motor.

Jangan sampai tekanan angin ban terlalu rendah ataupun tinggi dari rentang tekanan angin yang ditentukan pabrikan motor atau ban.

Tekanan angin ban yang terlalu rendah, selain membuat pengendalian motor jadi lebih berat, juga embuat usia pakai ban lebih pendek, karena kontak telapak ban dengan aspal lebih banyak sehingga membuat kompon ban cepat habis.

Tekanan angin terlalu tinggi pun akan berakibat tidak baik untuk keamanan dan kenyamanan. Kontak ban ke aspal menjadi lebih sedikit sehingga traksi ban pada jalanan berkurang, efeknya ban terasa lebih licin.

Fungsi ban diantaranya adalah meredam guncangan saat melibas jalan tidak rata atau berlubang, jika kelenturan ban sudah melewati batas maksimalnya, maka fungsi peredam tadi akan hilang.