NEWS
DETAILS
Minggu, 31 Jul 2022 07:42 - Ikatan Motor Honda Jawa Barat

Kawan-kawan.... Motor matic atau motor dengan transmisi otomatis menggunakan dua jenis pelumas, yakni oli mesin dan oli transmisi atau bisa disebut juga sebagai oli gardan. Hal ini dikarenakan adanya komponen tambahan pada mesin motor matic, yakni boks Continuously Variable Transmission (CVT) yang membutuhkan pelumas juga. Walaupun memiliki usia pakai yang lebih lama dari oli mesin, oli gardan juga perlu diganti secara berkala.

Banyak yang masih menganggap sepele terkait kondisi oli gardan walaupun sudah muncul tanda-tanda harus diganti. Banyak juga yang lupa mengganti oli gardan karena usia pakainya yang lama. Padahal fungsi oli gardan sangat penting untuk melancarkan kinerja gear ratio pada transmisi motor matic.

Keteledoran ini bisa berimbas pada gear ratio dan menimbulkan kerusakan seperti munculnya suara berisik dari dalam box CVT. Sebelum terlambat, sebaiknya kawan-kawan mulai perhatikan kondisi motor matic kesayangannya. Coba simak beberapa ciri oli gardan harus diganti yang bisa diidentifikasi berikut ini, ya!  

Jarak dan Intensitas Pemakaian

Secara umum, ada anjuran untuk mengganti oli gardan motor setiap kelipatan 6.000 – 8.000 km pemakaian. Bisa juga disesuaikan dengan saran pabrikan untuk mengganti oli gardan dibarengi setiap dua kali ganti oli mesin. Selain itu, lihat juga intensitas pemakaian motor jika lebih sering digunakan dari biasanya. Hal ini bisa dikonsultasikan langsung kepada mekanik AHASS terlebih dahulu, ya.

Lihat Odometer

Odometer merupakan indikator yang bisa bantu Kawan-kawan mengukur kapan harus ganti oli gardan. Odometer menampilkan jarak tempuh kendaraan dari awal digunakan dengan satuan kilometer atau KM. Kawan-kawan bisa dengan mudah cek total jarak tempuh pemakaian motor pada odometer dan segera ganti oli gardan jika sudah mendekati jarak tempuh sesuai anjuran pabrikan, ya.

Suara Berisik dari Bagian CVT

Kalau oli gardan sudah terlalu lama tidak diganti, Kawan-kawan bisa-bisa mendapati suara berisik dari bagian CVT motor. Suara berisik timbul karena komponen di dalam boks CVT tidak terlumasi dengan baik saat terjadi perpindahan gigi otomatis. Hal ini dikarenakan kekentalan oli yang sudah berkurang, sehingga gesekan terjadi antar komponen.

RELATED
NEWS