NEWS
DETAILS
Selasa, 09 Dec 2025 03:20 - Honda Community Jawa Timur

Kelas Supersport (SS)600 Asia Road Racing Championship (ARRC) 2025 round 6, Mohammad Adenanta Putra yang pada seri terakhir ini berpeluang mengunci gelar juara dan mengawinkan gelar untuk Astra Honda dan Indonesia, juga tampil impresif. Meski gelar belum berhasil diraih, namun penampilan dan upaya Adenanta patut diapresiasi.
 
Datang ke Buriram dengan bekal gap 8 poin dengan pesaing terdekat, pebalap asal Magetan Jawa Timur ini hanya butuh beberapa poin lagi untuk mengunci gelar. Namun di race pertama, nasib kurang beruntung dialaminya saat terjatuh di lap pertama karena bersenggolan dengan pebalap lain. 

Pada race kedua, Adenanta tampil all out. Sempat tertinggal, dirinya mampu memimpin balapan. Hingga pada lap terakhir, secara dramatis Adenanta membuat kesalahan dan terjatuh hanya beberapa tikungan jelang finish.
 
”Balapan yang sangat emosional untuk saya. Pertarungan berjalan ketat, beberapa kali saya harus mengalami tekanan yang tidak saya perkirakan. Sampai kemudian di lap terakhir saya memimpin balapan, namun terjatuh dan harus kehilangan gelar juara yang sudah di depan mata. Begitulah balap, semua hal bisa terjadi. Mohon maaf untuk semua pecinta balap Indonesia karena belum berhasil membawa gelar juara SS600 ke Tanah Air. Namun saya akan terus bekerja keras dan meraih prestasi demi prestasi ke depan demi Indonesia,” ujar Adenanta.
 
Adenanta tetap menjadi kebanggaan Indonesia dengan menutup musim di posisi ketiga klasemen akhir dengan 152 poin. Sementara itu, di kelas yang sama, Herjun Atna Firdaus mengamankan posisi ke-9 klasemen dan Rheza Danica Ahrens di posisi ke-15 berkat performa konsisten sepanjang musim.

Andy Wijaya, General Manager Marketing Planning & Analysis AHM menyatakan keberhasilan ini menguatkan komitmen perusahaan untuk terus mencetak pebalap masa depan Indonesia yang mampu bersaing di level Asia hingga dunia.
 
”Kami sangat bangga dengan perjuangan dan prestasi para pebalap Astra Honda di ARRC musim ini. Arbi sudah membuktikan diri sebagai yang terbaik di Asia, sementara pebalap binaan kami lainnya juga menunjukkan level kompetisi yang luar biasa hingga race terakhir. Pencapaian ini tidak lahir begitu saja, tetapi merupakan hasil penjenjangan pembinaan balap yang terus kami bangun, mulai dari level nasional hingga internasional. Semoga hasil ini semakin memotivasi generasi pebalap muda Indonesia untuk berani bermimpi besar di arena balap,” ujar Andy.

RELATED
NEWS