Kegembiraan dirasakan Faizol Wijaya yang ikut serta pada Honda Modif Contest 2021 di Surabaya (18/12) dengan Supra GTR 2016. Members Bangkalan Supra Club dan pengurus Federasi Supra Indonesia Jatim dan anggota Honda Community Jatim ini sukses podium.
Honda Supra GTR Faizol Wijaya raih 2 juara di ajang kontes modifikasi terbesar di tanah air HMC ini. Supra GTR dapat Best Community Competition dan juara 2 National Winner kelas Racing Style.
Juara yang didapat Faizol Wijaya dengan Supra GTR di Final Battle HMC 2021 ini sekaligus menjaga tradisi juara Honda Community Jatim beserta paguyuban atau klub serta bikers anggotanya berprestasi di ajang nasional.
Supra GTR milik Faizol Wijaya sebelum berangkat di Final Battle HMC 2021 harus seleksi di regional Jatim. Supra GTR Faizol Wijaya juara 1 kelas racing style di HMC 2021 regional Jawa Timur
Faizol Wijaya dalam modifikasi Supra GTR 2016 nya ini mengusung konsep racing. “Konsep dari modifikasi supra GTR 150 terinspirasi dari model dan kaki kaki yang ada pada motor superbike yang berkonsep racing, culture penggunaan kaki kaki motor gede atau superbike pada bebek sport banyak terdapat pada negara Thailand, Malaysia, Vietnam dan Filipina. Itu yang membuat kami terpacu untuk membangunnya pada motor supra GTR 150 serta membawa nama Indonesia pada culture BigWheel.. atau gambot pada motor bebek sport Honda,” ucap Zola sapaan akrabnya
Proses modif Supra GTR milik Faizol Wijaya lumayan lama. “Proses pembuatan dari konsep dan inspirasi diatas memerlukan waktu sekitar 1 tahun. Dimulai dari mengumpul beberapa part aftermarket pendukung yang sudah di konsep kan. Serta bahan yang akan dimodifikasi,” urainya.
Proses perombakan dilakukan. Swing arm mengusung desain single arm. “single armnya modifikasi bukan produk oem atau aftermarket, yang di riset mengikut ukuran arm asli, serta mengikuti ukuran dan dimensi velg dan ban yang sudah di siapkan,” ucap pria yang beralamat di kelurahan Mlajah Bangkalan Madura ini.
Sesuai konsep awal modif yang ingin pasang kaki-kaki kekar seperti motorsport moge, suspensi depan menggunakan upside down after market motor sport yang di modifikasi. Penyesuaian ukuran dan posisi pada bagian segitiga mengikuti ukuran diameter upsidedown serta kelebaran segitiga mengikuti ukuran pelek.
“Bottom upside down dilakukan modifikasi pada dudukan kaliper yang bertujuan untuk membuat double disk,” urainya.
Pada bagian bodi Faizol Wijaya mengandalkan decal dengan konsep Repsol Honda Team untuk menghias bodinya. Dipermanis beberapa bagian menggunakan lapis karbon kevlar (spatbor depan, hugger arm, pengaman/penutup rantai)
Lampu depan modifikasi menggunakan projector HID dan pada lampu belakang menggunakan LED.
Sistem penggerak roda belakang ditata ulang. “Ukuran pelek yang gambot bikin menggeser posisi rantai dengan memodifikasi menggunakan sistem gear gendong,” ucapnya.
Selamat atas prestasinya.