Tim Honda HRC memenangkan kejuaraan dunia balap ketahanan di Jepang pada 3 Agustus 2025. Dalam The 46th Edition of the 2025 FIM Endurance World Championship “Coca-Cola” Suzuka 8 Hours Endurance Road Race biasa disebut Suzuka 8 Hours di sirkuit Suzuka, tim Honda HRC tampil sebagai juara.
Honda HRC di Suzuka 8 Hours diperkuat dua pebalap yaitu Johann Zarco dan Takumi Takahashi. Meski hanya 2 rider, para pebalap Honda HRC membawa Honda CBR1000RR-R Fireblade SP bernomor start #30 berlari kencang.
Sepanjang race berlangsung Honda CBR1000RR-R Fireblade SP tampil perkasa. Setelah menyelesaikan 217 lap, Johann Zarco bersama Honda CBR1000RR-R Fireblade SP bernomor start #30 akhirnya melewati garis finis di posisi pertama.
Ini menjadi kemenangan ke-31 Honda dalam balapan ini. Kemenangan di Suzuka 8 Hours ini menjadi kedua kalinya bagi Johann Zarco.
“Saya memiliki perasaan yang sama dengan Takumi (Takahashi), dan saya berterima kasih atas dedikasinya. Itu menghasilkan fantastis. Balapan hanya dengan dua pembalap membuat waktu pemulihan menjadi sulit, dan kami berjuang. Untungnya, dua periode safety car memberi saya waktu istirahat, yang menguntungkan saya,” kata Johann Zarco.
Ditambahkannya. “Saya juga terbantu oleh fakta bahwa Takumi mengambil stint yang lebih panjang. Pasti sulit juga baginya, tetapi dia adalah pembalap yang kuat yang tidak pernah menunjukkannya, dan berkat dia, tim tetap kuat. Meskipun demikian, kami sepakat untuk tidak melakukan Tahun depan akan ada dua pembalap lagi. Tim juga melakukan pekerjaan yang hebat dengan mengelola tujuh pit stop. Mencapai garis finis di Suzuka 8 Hours, di bawah langit malam yang indah, dan menjadi yang pertama melewatinya sungguh luar biasa. Saya ingin membawa momentum ini ke MotoGP,” kata Zarco yang merupakan pebalap LCR Honda di balap MotoGP.
Untuk Takahashi kemenangan di Suzuka 8 Hours 2025 memperpanjang rekornya menjadi tujuh kemenangan di Suzuka 8 Hours
“Kami tahu balapan hanya dengan dua pembalap akan sulit, tetapi ternyata sangat sulit dan melelahkan. Dalam pertarungan yang begitu berat, saya fokus melakukan apa yang saya bisa. Ketika Yamaha mulai memperkecil jarak, saya memacu motor hingga 2'06” untuk mempertahankan keunggulan. Zarco juga kelelahan secara fisik, dan saya siap mengambil alih jika ia tidak dapat menyelesaikan stint terakhir. Terlepas dari situasi tersebut, Zarco terus berusaha keras dan mempertahankan keunggulan. Saya sangat menghargai usahanya. Bukan hanya Zarco, tetapi seluruh tim memberikan segalanya. Saya berterima kasih kepada semua orang yang telah mendukung kami,” kata Takumi Takahashi