Dalam rangka ikut berikan dukungan kepada Delvintor yang berlaga di ajang MXGP Lombok, sebanyak 112 bikers Honda melakukan kegiatan trabas menggunakan Honda CRF150L di Lapangan Kalisuren Patean, Kendal, Jawa Tengah, Minggu (2/7) lalu. Pertama-tama seluruh peserta diajak kegiatan rolling city dari sirkuit Mijen melitasi jalanan Boja menuju lokasi acara.
Seluruh peserta nampak sangat antusias mengikuti seluruh rangkaian acara ini dengan melibas semua tantangan trabas menggunakan Honda CRF150L. Panitia sengaja menyiapkan jalur dengan rintangan dan tanjakan khusus setinggi 200 meter, kemudian seluruh peserta ditantang menaklukkan medan trabasan yang sudah dipersiapkan tersebut..
Salah satu peserta yang tak kalah semangat melahap semua tantangan jalur trabasan di acara tersebut adalah Dwi Sofianto atau biasa disapa Dwis. Tak heran jika dia sangat serius ingin menaklukan semua tantangan trabasan yang ada, karena Brad Dwis ini adalah Leader & Team Jalur dari Curug Sewu Extreme Trail Adventure (CETA) Kendal.
Dia juga menjelaskan biasanya kegiatan trabasan dilaksanakan tidak hanya sekedar senang-senang semata, tapi ada aktivitas sosialnya seperti baksos membantu pembangunan Masjid, Musholla atau TPA di area sekitar lokasi mereka trabasan. “Kita lakukan juga sebagai kegiatan olahraga outdoor mingguan setelah penat aktivitas selama sepekan untuk bersilaturahmi dengan sesama offroader atau klub/ komunitas lainnya,” jelas Brad Dwis.
Dalam kesempatan ini dia ingin berbagi tips sebelum memutuskan untuk ikut kegiatan trabas. Misalnya mulai dengan mengatur jadwal acara bersama keluarga seperti sempatkan waktu untuk menyayangi istri dan anak terlebih dahulu. “Jangan lupa jaga kondisi badan selalu fit sampai dengan di hari kegiatan berlangsung,” pesannya.
Selanjutnya perhitungkan daerah mana yang akan dituju untuk trabasan atau kegiatan trail adventure. “Karena akan berpengaruh dengan dana yang harus disiapkan. Misalnya hanya berangkat saja atau untuk pulang pergi (PP) ke lokasinya. Pertimbangkan untuk akomodasi, pickup, BBM, biaya Tol, penginapan jika tidak tersedia di lokasi acara,” lanjutnya.
Dia menambahkan, persiapan untuk motornya juga tak kalah penting untuk dilakukan. Mulai dari cek aki motor karena biasanya motor buat trabasan hanya dipakai seminggu sekali. Cek kondisi oli mesin (viskositas dan capacity), cek dan bersihkan kampas rem depan dan belakang, rantai roda di cek dan disetel serta dilumasi. Juga melumasi tuas-tuas kopling, kabel gas, pedal rem, antara as roda dengan bushing. Dan terakhir pastikan tekanan angin ban sudah aman dan cek stopper ban serta isi full tank BBM.
“Ingat, untuk ridernya pastikan kondisi badan sedang fit atau sehat yah, tidak begadang di malam sebelum acara agar tidak cepat terasa lelah saat ngejalur. Wajib persiapkan riding gear mulai dari jersey set, boots, helm dan protector. Harus sarapan sebelum berangkat, jangan sampai perut dalam kondisi kosong. Bawa bekal air putih secukupnya agar tidak mengganggu pergerakan badan,” tegasnya.
Brad Dwis mengingatkan untuk membawa uang cash secukupnya untuk antisipasi jika terjadi evakuasi dan motor ada kendala rantai putus, ban bocor dan lainnya. “Saat sebelum memulai trabasan, lakukan pemanasan kecil-kecil lalu berdoa sebelum memulai start. Dan jika sudah di jalur biasakanlah untuk "Kulonuwun" atau permisi dalam istilahnya kalau di tempat kita, jaga sikap dan tutur kata,” tutup Brad Dwis..
