NEWS
DETAILS
Senin, 07 Jul 2025 12:02 - Honda Community Jawa Timur

Sejarah diukir pebalap binaan PT Astra Honda Motor (AHM) Indonesia. Setelah sebelumnya Veda Ega Pratama menang di RedBull Rookies Cup (RBRC) Italia, saat ini giliran M. Kiandra Ramadhipa.

M. Kiandra Ramadhipa tampil memukau dalam gelaran FIM JuniorGP World Championship yang berlangsung di sirkuit Magny-Cours, Prancis pada 5-6 Juli 2025. Podium tertinggi dalam balapan pertama balap European Talent Cup (ETC) didapatnya. 

Prestasi Ramadhipa sekaligus menjadi prestasi pertama pebalap Indonesia di balapan bergengsi benua Eropa ini.

Pada balapan pertama ETC yang berlangsung Minggu, 6 Juli 2025 Ramadhipa yang turun bersama Honda Asia Dream Racing Junior Team tampil luar biasa. Kondisi trek yang hujan, membuat jadwal mulai tertunda sebanyak dua kali. 

Lintasan basah menjadi tantangan bagi Ramadhipa yang baru pertama kali turun di lintasan arena balap ini. Balapan pun dikurangi menjadi sembilan lap atas tertundanya jadwal start. 

Pemuda asal Sleman, Yogyakarta ini mampu melakukan start dengan baik dari 2. Persaingan di grup depan sangat rapat posisi dengan diisi pebalap yang cukup banyak.

 Beberapa pebalap melakukan slipstream terhadap Ramadhipa dalam beberapa kesempatan, hingga membuatnya sempat tergeser ke posisi ke-8. 

Namun, dia bisa bangkit dan berada di posisi empat besar pada lap kedua terakhir. Memulai putaran terakhir dengan berada di posisi kedua, Ramadhipa turun ke ketiga di sektor pertama.

Tetapi, dia berhasil melewati dua pebalap di depan, lalu memimpin balapan dan bertahan hingga akhir. Lagu Indonesia Raya pun berkumandang di Magny Cours dan menjadi pencapaian sejarah pertama kali dari pebalap Indonesia di sirkuit ini.

Balapan kedua juga masih berlangsung di lintasan basah. Ramadhipa melakukan start dengan bagus dan bertahan di posisi kedua. Namun, dia melewati dua pebalap dan berada di posisi keempat grup terdepan.

 Ramadhipa mencoba bertahan dengan tiga pebalap di depan, tetapi tidak mudah, sehingga ia tertinggal. Bersaing sendiri di posisi keempat, Ramadhipa semakin terpisah dari tiga pebalap di depan sekaligus para pebalap di belakangnya, ditambah hujan yang mempengaruhi lintasan. 

Dia hampir melakukan kesalahan di lap ketujuh yang membuatnya bergoyang hebat di atas motor, tetapi ia bisa melakukan penyelamatan dan bertahan. Tak berselang lama, pebalap di urutan kelima mengalami high side , dan akhirnya balapan dihentikan setelah bendera merah keluar. 

Ramadhipa finis di posisi empat dan meraih 13 poin penting dengan total 73 poin. Kini ia berada di peringkat keempat klasemen.

"Kondisi hari ini sulit, tetapi sangat berbeda antara kedua balapan. Saya bisa bertahan di grup depan hingga lap-lap akhir. Akhirnya, saya berusaha memimpin balapan dan berhasil. Saya sangat senang dengan kemenangan pertama kami di ajang ini. Saya ingin mendedikasikan kemenangan ini untuk Borja Gomez (mantan pebalap Moto2 yang meninggal di Magny Cours) dan seluruh warga Indonesia. Pada balapan kedua, kondisinya lebih buruk dan target saya adalah bisa finish. Saya mengendalikan diri dan mencoba untuk tidak buru-buru, hingga bisa mencapai 13 poin penting untuk klasemen. Saya hampir terjatuh, tetapi yang terpenting adalah hasil akhir. Saya sangat senang dengan apa yang kami capai di Magny-Cours,” ujar Ramadhipa

General manager Marketing Planning and Analysis AHM, Andy Wijaya mengatakan pencapaian bersejarah dan poin penting yang diraih oleh pebalap binaan Honda merupakan wujud kerja keras serta kemampuan adaptasi yang mereka miliki.

“Meskipun baru pertama kali balapan di Prancis, kedua pebalap binaan kami mampu beradaptasi dengan cepat, kompetitif, bahkan mencetak prestasi yang menipu bagi Indonesia. Semoga semangat Satu Hati yang mereka tunjukan bisa menginspirasi generasi muda dalam memperjuangkan mimpinya,” ujar Andy.

Putaran FIM JuniorGP berikutnya akan berlangsung pada 24-27 Juli 2025 di MotorLand Aragon,

RELATED
NEWS