Asmo Sulsel - Speedometer merupakan salah satu spare part di kendaraan bermotor yang penting dan terletak tepat dihadapan pengendara motor, untuk mudah melihatnya.
Dikutip dari Wikipedia, Speedometer adalah sebuah alat pengukur kelajuan kendaraan, yang merupakan perlengkapan standar setiap kendaraan yang beroperasi di jalan. Dengan satuan kilometer perjam.
Sesuai dengan namanya speedometer berfungsi sebagai alat ukur untuk mengendalikan kecepatan sepeda motor saat digunakan, dan dijadikan ukuran untuk mengatur kecepatan di kasawan atau ruas jalan yang di batasi maksimal kecepatan kendaraan atau minimal laju kendaraan.
Semakin modern hasil industri pabrikan kendaraan, speedometer pada sepeda motor dilengkapi pula dengan panel-panel penting, antara lain jumlah bahan bakar yang tersedia, jumlah jarak yang telah ditempuh, dan indikator-indikator penting lainnya.
Analog atau Digital?
Di pasaran, speedometer tersedia dalam dua jenis, analog dan digital. Dalam versi Analog, menggunakan jarum untuk menunjukan angka kecepatan kendaraan. Jenis ini yang paling banyak digunakan pada sepeda motor terdahulu hingga saat ini. Secara tampilan jenis speedometer ini memiliki desain yang unik dan klasik.
Sementara pada speedometer Digital, memiliki tampilan dengan menggunakan penunjuk angka digital pada sebuah layar display. Speedometer ini, memiliki tampilan yang futuristik dan akurat. Oleh sebab itu banyak dipakai pada kendaraan yang mengedepankan nilai futuristik.
Cara Kerja Analog
Untuk tipe analog, memakai prinsip GGL (gerak gaya listrik) pada suatu magnet yang berputar. Putaran magnet ini berasal dari poros yang terhubung dengan output putaran mesin. Pada motor biasanya ada di roda depan dan mobil ada pada output transmisi. Secara umum ada tiga komponen pada tipe ini, yakni
Cara Kerja Speedometer Digital
Speedometer digital juga memiliki dua tipe, tipe gearbox dan tipe pulser. Tipe gearbox memiliki sistem yang hampir sama dimana putaran roda akan dihubungkan rangkaian gearbox dan poros pada komponen speedometer pada dashboard. Biasanya tipe ini digunakan pada speedo digital sepeda motor.
Sementara tipe pulser, menggunakan magnetic sensor yang akan mengirimkan sinyal perpotongan magnet (pulse) dengan frekuensi tertentu. Frekuensi yang dikirim inilah yang akan menunjukan berapa kecepatan mobil.
Meski beda tipe, keduanya memiliki kesamaan prinsip. Putaran akan diubah kedalam sinyal yang memiliki frekuensi tertentu. Sinyal ini kemudian dikirimkan ke microprocessor untuk diolah dan diterjemahkan kebentuk yang dimengerti manusia.
Dengan kata lain, besar frekuensi ini akan diterjemahkan kedalam satuan bilangan bulat yang bisa kita lihat pada panel layar speedo. Dengan memahami konsep alat ukur kecepatan diatas, anda bisa menganalisa jika terjadi error pada speedometer kendaraan anda. Umumnya kerusakan speedometer disebabkan roda gigi gearbox yang aus, atau kabel poros yang terputus. Sementara pada tipe digital, tegangan baterai mempengaruhi akurasi pembacaan kecepatan kendaraan.
Seandainya speedometer di motor Kamu menunjukan tanda bermasalah, langsung minta tenaga ahli menanganinya. Karena itu bisa kunjungi bengkel AHASS terdekat, sekaligus lakukan pemeriksaan dan perawatan motor berkala secara rutin di bengkel AHASS agar seluruh fitur dan komponen sepeda motor tetap bisa bekerja secara optimal.
Ada baiknya memanfaatkan pula layanan booking service dan layanan kunjung AHASS untuk kebebasan waktu dalam melakukan service.