Mulai 19 Maret 2020, Paguyuban Honda Streetfire Jawa Timur (PHSJT) menangguhkan segala acara atau kegiatan klub dan komunitas yang menjadi anggotanya untuk waktu yang tidak ditentukan.

Hal ini setelah Paguyuban Honda Streetfire Jawa Timur (PHSJT) mengeluarkan himbauan pada seluruh klub anggota PHSJT tentang Kewaspadaan COVID-19 (Coronas Virus) yang dikeluarkan hari ini 19 Maret 2020 bernomor 001/PR/PHSJT/III/2020.

“Ini sebagai langkah antisipasi kesehatan dan lingkungan yang dilakukan PHSJT. Upaya preventive untuk memutus mata rantai virus dan menghindarkan dari tertular COVID-19. Mengikuti anjuran pemerintah Pusat dan Daerah perihal penanganan COVID-19. Untuk itu PHSJT menghimbau pada klub atau komunitas  anggota untuk menangguhkan segala kegiatan yang ada dalam PHSJT untuk jangka waktu yang tidak ditentukan,” kata Abdurahman ketua umum PHSJT.

Himbauan ini diperkuat dan tindak lanjut dari dengan surat yang dikeluarkan Asosiasi Streetfire Indonesia pada 17 Maret 2020 tentang Kewaspadaan COVID 19 (Corona Virus). Dimana ASFI menghimbau anggotanya untuk menangguhkan segala acara atau kegiatan klub/ komunitas dan Paguyuban untuk jangka waktu yang tidak ditentukan sebagai upaya preventive memutus mata rantai virus dan menghindarkan  diri dari tertularnya COVID-19(Corona Virus).

“Surat ini sebagai tindakan preventive sedini mungkin agar penularan virus tidak makin meluas.  Merujuk situasi  nasional dan anjuran dari pemerintah pusat maupun daerah  tentang penularan virus COVID-19,” kata Hari Soepriyanto ketua Umum ASFI.

Dengan adanya surat dari PHSJT ini maka  kegiatan terdekat Kopdargab Paguyuban Honda Streetfire Jawa Timur (PHSJT) di Tuban Minggu 22 Maret 2020 diundur. “Kopdargab di reschedule,” tutup Abdurahman.