Motor matic, untuk menyalurkan tenaga motor ke roda belakang mengandalkan drive belt. Di motor dengan pengerak rantai, untuk menyalurkan tenaga mesin mengandalkan rantai termasuk gir atau sproket
Peran drive belt ini penting. Bila drive belt putus maka penyaluran tenaga motor ke roda belakang tak bisa. Motor gak akan jalan. Atau kondisi belt tidak bagus, maka penyaluran tenaga motor dalam bentuk lari gak optimal.
Untuk itu perawatan drive belt penting.
1. Selalu periksa secara rutin ruang CVT (Continuously Variable Timing) setiap 8.000 km. Lakukan juga pemeriksaan visual pada kondisi belt penggerak terhadap keretakan.
2. Bersihkan ruang CVT beserta komponen yang terdapat di dalamnya tersebut seperti Roller, Pully Driven, Pully Driver serta Drive Belt dari debu dan kotoran dengan menggunakan udara bertekanan dari compressor.
3. Agar performa Drive Belt berjalan dengan sempurna, lakukan penggantian Drive Belt setiap 24.000 km juga komponen CVT lainya seperti Roller sesuai dengan masa pakainya.
Menghindari Drive Belt rusak, lakukan service berkala di AHASS. Karena saat service di bengkel resmi AHASS pengecekan akan dilakukan.